Rabu, 28 Februari 2018

Pendidikan Tinggi di Saudi Arabia

       Universitas Raja Saud (Arab: جامعة الملك سعودJami'ah al-Malik Su'ud) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh. Universitas didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi Universitas Raja Saud pada tahun 1982. Untuk masuk semua jurusan agama di universitas negeri di seluruh Saudi Arabia tanpa tes, sedangkan yang jurusan umum melalui tes seleksi/penempatan selama satu tahun (sanah tahdiriyah). Tidak ada jalur prestasi atau bidik misi ataupun yang lainnya. Semua yang ingin kuliah di universitas negeri harus melalui seleksi penempatan selama setahun, meskipun nilai rapot sekolah sebelumnya 100. Yang lolos di kampus negeri semua dapat beasiswa. Besarannya berbeda-beda, sesuai dengan jurusannya. (salah seorang teman di fak Adab, beasiswanya 800 an SA per bulan, sementara yang fak Kedokteran bisa sampai 1200 an SA per bulan) Mahasiswa baru (mulai tahun 2000 an) tidak bisa memilih jurusan dari awal, berbeda dengan di Indonesia yang bisa memilih jurusan/program studi tertentu. Jurusan mereka ditentukan oleh hasil tes ikhtibar qudrat. Jadi misalnya mau masuk kedokteran, ya tdk bisa langsung pilih jurusan tsb. Tetapi hasil tesnya yang menentukan. Waktu kuliah S1 sama, 4 tahun. Tetapi waktu kuliah S2 dn S3 lebih lama, 6 tahun. (Iso sampai tua kuliah terus) Tidak seperti di Indonesia yang S2 dengan waktu tempuh 2 tahun dan S3 dengan waktu 3 tahun. Harus selesai tepat waktu, kalau tidak dipulangkan. Untuk tugas akhir kuliah S1 tidak wajib semua mahasiswa menulis skripsi. Tergantung kebijakan jurusan. Bagi yang gagal tes masuk di universitas negeri, bisa ambil kuliah di universitas swasta (berbayar). Perpustakaan di KSU ada lima lantai, lantai satu khusus opac / mesin pencari, lantai dua buat staff, lantai 3 sd 5 buku semua. Saya sempat masuk untuk melihat suasana perpusnya dengan ditemani mahasiswa yang kuliah di sana. Saya naik ke lantai tiga, bagian jurnal dan majalah. Sayangnya jurnal dan majalah tersebut kurang diminati. Saya hanya mendapati dua atau tiga mahasiwa di lantai tiga ini.


Halaman Fakultas Tarbiyah
Fakultas Tarbiyah


Bertemu dengan Dr. Ali Mayouf

Kantin KSU

Perpustakaan KSU
Koleksi buku terbaru di Perpustakaan KSU
Koleksi Majalah dan Jurnal di lantai 3 Perpustakaan
Nampak seorang mahasiswa saja


Bersama Mahasiswa Indonesia di IMAMU
Selain ke KSU saya juga sempat mengunjungi Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMAMU) atau جامعة الإمام محمد بن سعود الإسلامية. Didirikan pada tahun 1953, pada mulanya masih berbentuk Sekolah Tinggi (atau mungkin institut) yang memiliki dua fakultas, yaitu fakultas bahasa Arab dan hukum Islam. Kemudian terus berkembang sehingga pada tahun 1974 pemerintah kerajaan Saudi Arabia meningkatkan statusnya menjadi Universitas. (saat ini mempunyai 11 fakultas, info lebih lengkap bisa diakses di www.imamu.edu.sa). Universitas ini memiliki cabang di berbagai negara, seperti di Indonesia dengan nama LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab), meskipun di Indonesia hanya ada satu fakultas, yaitu hukum Islam (kulliyatu syari’ah). Mahasiswa yang kuliah di sana kebanyakan mengambil program diplom atau kalau mau mengambil program S1 wajib mengikuti kursus bahasa Arab dulu. (Ingat wajib ya) Kursus bahasa ini (i’dadiyaah) lamanya bervariasi, tergantung kemampuan dari peserta didik. Jadi kalau yang sudah mempunyadi dasar kemampuan bahasa Arab mungkin bisa lebih cepat, tidak perlu sampai dua semeser atau atau satu tahun. Kemudian, berdasarkan cerita dari teman mahasiswa yang kuliah di sana waktu tunggu seseorang diterima atau tidak adalah satu tahun. Kalau apply atau mendaftar sebagai mahasiswa dan ternyata setelah satu tahun tidak ada ada kabar / tidak lulus ya wajib segera cari perguruan tinggi yang lain. Di kelas bahasa Arab yang saya kunjungi, ternyata sudah modern. Ada semacam alat yang besarnya seperti podium. Dari alat tersebut bisa menampilkan media gambar dan suara. Sayang saya tidak sempat lihat cara pengoperasiaannya. Alat tersebut konon khusus dipesan oleh Universitas Muhammad bin Saud.

Visi dan Misi Ma'had Lughah Al Arabiyah 
Media Pembelajaran di kelas Ma' ad Lughah al Arabiyah

Kelas sudah dilengkapi dengan media pembelajaran yang modern
Saudi Electronic University (SEU) atau الجامعة السعودية الإلكترونية.  Didirikan pada tahun 2011, universitas negeri ini menggunakan sistem blended learning (kombinasi dari kelas kelas on line dan reguler). SEU bekerjasama dengan beberapa universitas internasional seperti University of Franklin, University of Ohio, Colorado State University, Florida Institute of Tecnology, EF Education First dan Jamiah Tunis Al Manar. Universitas ini memiliki empat fakultas, Administrative & Financial Sciences, Computing & Informatic, Health Sciences, Science and Theoritical Studies. (lebih lanjut buka www.seu.edu.sa). Waktu saya berada kampus tersebut terasa sepi. Karena memang kampus ini menggunakan sistem pembelajaran on line 75% dan kelas reguler 25%.


Saudi Electronic University

Sejarah Berdiri SEU

Kampus SEU 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GUCI

GUCI. Asal muasal dari nama daerah ini katanya berasal pada zaman penyebaran Islam oleh walisongo. Orang /wali yang menyebarkan Islam di Teg...