Universitas
Raja Saud (Arab:
جامعة الملك سعودJami'ah
al-Malik Su'ud
) adalah sebuah perguruan tinggi negeri
di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang
didirikan pada tahun
1957 oleh Raja Saud bin Abdul
Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di
Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini
terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh. Universitas didirikan untuk
memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi
Universitas Raja Saud pada tahun
1982. Untuk masuk semua
jurusan agama di universitas negeri di seluruh Saudi Arabia tanpa tes,
sedangkan yang jurusan umum melalui tes seleksi/penempatan selama satu tahun
(sanah tahdiriyah). Tidak ada jalur prestasi atau bidik misi ataupun yang
lainnya. Semua yang ingin kuliah di universitas negeri harus melalui seleksi
penempatan selama setahun, meskipun nilai rapot sekolah sebelumnya
100. Yang lolos di kampus negeri semua dapat beasiswa.
Besarannya berbeda-beda, sesuai dengan jurusannya. (salah seorang teman di fak
Adab, beasiswanya
800 an SA per bulan, sementara yang fak
Kedokteran bisa sampai
1200 an SA per bulan) Mahasiswa
baru (mulai tahun
2000 an) tidak bisa memilih jurusan
dari awal, berbeda dengan di Indonesia yang bisa memilih jurusan/program studi
tertentu. Jurusan mereka ditentukan oleh hasil tes ikhtibar qudrat. Jadi
misalnya mau masuk kedokteran, ya tdk bisa langsung pilih jurusan tsb. Tetapi
hasil tesnya yang menentukan. Waktu kuliah S1 sama, 4 tahun. Tetapi waktu
kuliah S2 dn S3 lebih lama, 6 tahun. (Iso sampai tua kuliah terus) Tidak
seperti di Indonesia yang S2 dengan waktu tempuh 2 tahun dan S3 dengan waktu 3
tahun. Harus selesai tepat waktu, kalau tidak dipulangkan. Untuk tugas akhir
kuliah S1 tidak wajib semua mahasiswa menulis skripsi. Tergantung kebijakan
jurusan. Bagi yang gagal tes masuk di universitas negeri, bisa ambil kuliah di
universitas swasta (berbayar). Perpustakaan di KSU ada lima lantai, lantai satu
khusus opac / mesin pencari, lantai dua buat staff, lantai 3 sd 5 buku semua.
Saya sempat masuk untuk melihat suasana perpusnya dengan ditemani mahasiswa
yang kuliah di sana. Saya naik ke lantai tiga, bagian jurnal dan majalah.
Sayangnya jurnal dan majalah tersebut kurang diminati. Saya hanya mendapati dua
atau tiga mahasiwa di lantai tiga ini.
 |
Halaman Fakultas Tarbiyah |
 |
Fakultas Tarbiyah |
 |
Bertemu dengan Dr. Ali Mayouf |
 |
Kantin KSU |
 |
Perpustakaan KSU |
 |
Koleksi buku terbaru di Perpustakaan KSU |
 |
Koleksi Majalah dan Jurnal di lantai 3 Perpustakaan |
 |
Nampak seorang mahasiswa saja |
 |
Bersama Mahasiswa Indonesia di IMAMU
Selain ke KSU saya juga sempat mengunjungi Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMAMU) atau جامعة الإمام محمد بن سعود الإسلامية. Didirikan pada tahun 1953, pada mulanya masih berbentuk Sekolah Tinggi (atau mungkin institut) yang memiliki dua fakultas, yaitu fakultas bahasa Arab dan hukum Islam. Kemudian terus berkembang sehingga pada tahun 1974 pemerintah kerajaan Saudi Arabia meningkatkan statusnya menjadi Universitas. (saat ini mempunyai 11 fakultas, info lebih lengkap bisa diakses di www.imamu.edu.sa). Universitas ini memiliki cabang di berbagai negara, seperti di Indonesia dengan nama LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab), meskipun di Indonesia hanya ada satu fakultas, yaitu hukum Islam (kulliyatu syari’ah). Mahasiswa yang kuliah di sana kebanyakan mengambil program diplom atau kalau mau mengambil program S1 wajib mengikuti kursus bahasa Arab dulu. (Ingat wajib ya) Kursus bahasa ini (i’dadiyaah) lamanya bervariasi, tergantung kemampuan dari peserta didik. Jadi kalau yang sudah mempunyadi dasar kemampuan bahasa Arab mungkin bisa lebih cepat, tidak perlu sampai dua semeser atau atau satu tahun. Kemudian, berdasarkan cerita dari teman mahasiswa yang kuliah di sana waktu tunggu seseorang diterima atau tidak adalah satu tahun. Kalau apply atau mendaftar sebagai mahasiswa dan ternyata setelah satu tahun tidak ada ada kabar / tidak lulus ya wajib segera cari perguruan tinggi yang lain. Di kelas bahasa Arab yang saya kunjungi, ternyata sudah modern. Ada semacam alat yang besarnya seperti podium. Dari alat tersebut bisa menampilkan media gambar dan suara. Sayang saya tidak sempat lihat cara pengoperasiaannya. Alat tersebut konon khusus dipesan oleh Universitas Muhammad bin Saud.
|
 |
Visi dan Misi Ma'had Lughah Al Arabiyah |
 |
Media Pembelajaran di kelas Ma' ad Lughah al Arabiyah |
 |
Kelas sudah dilengkapi dengan media pembelajaran yang modern |
Saudi Electronic University (SEU) atau
الجامعة السعودية الإلكترونية.
Didirikan pada tahun 2011, universitas
negeri ini menggunakan sistem blended learning (kombinasi dari kelas
kelas on line dan reguler). SEU bekerjasama dengan beberapa universitas
internasional seperti University of Franklin, University of Ohio, Colorado
State University, Florida Institute of Tecnology, EF Education First dan Jamiah
Tunis Al Manar. Universitas ini memiliki empat fakultas, Administrative
& Financial Sciences, Computing & Informatic, Health Sciences, Science
and Theoritical Studies. (lebih lanjut buka www.seu.edu.sa).
Waktu saya berada kampus tersebut terasa sepi. Karena memang kampus ini
menggunakan sistem pembelajaran on line 75% dan kelas reguler 25%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar