Senin, 12 Desember 2022

GUCI



GUCI. Asal muasal dari nama daerah ini katanya berasal pada zaman penyebaran Islam oleh walisongo. Orang /wali yang menyebarkan Islam di Tegal dibekali air yang ditempatkan dalam guci oleh walisongo.  Masyarakat percaya bahwa air dalam guci tersebut bisa berkhasiat sehingga berbondong-bondong meminta kepada sang wali. Namun karena jumlah air tersebut jumlahnya terbatas, padahal masyarakat yang ingin menikmatinya begitu banyak, maka sang wali kemudian menancapkan tongkatnya ke tanah. Ketika tongkatnya dicabut, ajaib, dari lubang di tanah bekas tongkat yang ditancapkan mengalir air panas. Air panas tersebut sampai kini masih mengalir dan dimanfaatkan masyarakat menjadi pemandian. Lalu, tempat tersebut kemudian terkenal dengan nama Guci. Hampir semua hotel yang ada kolam renangnya dilengkapi dengan air hangat alami, selain itu ada juga air mancur 13 pancuran karena air hangatnya dialirkan dalam 13 pancuran. 1 Februari 2020



Rabu, 01 Desember 2021

Tes Assesor BANPT

Saya sudah lupa tepatnya tanggal berapa mengajukan lamaran sebagai asesor banpt, karena yang mengusulkan melalui uiniversitas. Fakultas mengusulkan dosen-dosen yang memenuhi syarat dan kemudian nanti universitas yang mengusulkan ke kemenag. Dari UIN Sunan Kalijaga sendiri ada sekitar 70 dosen yang diusulkan. Dari sejumlah usulan tersebut  dari UIN Sunan Kalijaga terpilih 19 orang dosen untuk lanjut ke tes seleksi tahap II yang meliputi tes psikologi dan wawancara dengan banpt.

Tes seleksi yang berlangsung di Surabaya, 28-30 Oktober 2021, diikuti 200 dosen tetap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).

“Seleksi calon asesor keagamaan ini adalah kali kedua yang diselenggarakan Kemenag, setelah tahun 2019,” jelas Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno, di Surabaya, Kamis (28/10/2021).

Menurutnya, seleksi diselenggarakan karena asesor keagamaan pada BAN PT masih kurang. Padahal, banyak program studi keagamaan yang belum dinilai. 

“Semoga dengan memilih ini, ke depan kita dapat memberikan layanan secara maksimal terkait dengan akreditasi, baik institusi maupun program studi,” harap Suyitno yang juga merupakan Asesor BAN PT.

“Dari 200 peserta ini, saya berharap semuanya bisa lulus. Saya yakin semuanya telah mempersiapkan dengan baik dan maksimal, karena yang hadir ini adalah orang-orang pilihan yang memiliki integritas yang kuat,” harapnya. 

Selaku Penanggung Jawab Kegiatan, Anggota Dewan Esekutif BAN PT Sugiyono menambahkan bahwa BAN PT membutuhkan Asesor Keagamaan untuk beberapa bidang ilmu agama. “Seleksi saat ini ada 10 bidang ilmu keagamaan yang minim asesornya sehingga perlu ditambah penggunaan seluruh proses akreditasi, baik institusi maupun program studi,” jelasnya.

Menurut Sugiyono terdapat 751 dosen tetap dari 96 PTKI yang mendaftar sebagai calon asesor. Dari pendaftar tersebut, sebanyak 200 orang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Mereka berasal dari 46 PTKI. 

Seleksi ini dibagi dalam dua tahap, yaitu: test psikologi dan wawancara. Prosesnya dilakukan secara berani dan memikat. Untuk bisa menjadi asesor, peserta harus lulus dua tahap ini. “Calon yang telah lulus seleksi akan diundang lagi untuk mengikuti pelatihan asesor,” jelas Sugiyono.

Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad menyatakan bahwa seleksi ini dilakukan secara profesional dengan melibatkan berbagai pihak. Seleksi juga harus dilaksanakan dengan memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi. 

“Hasil dari rekrutmen asessor ini akan segera ditindaklanjuti dengan pelatihan bagi peserta yang dinyatakan lulus pada pertengahan bulan November 2021 dan akan segera mendapatkan Nomor Registrasi Asesor (NRA) untuk siap melaksanakan penugasan,” tambahnya.

Adib menambahkan, pendaftaran calon asesor berdasarkan proposal yang dikirim PTKI sesuai kriteria yangg ditetapkan BAN PT. Persyaratan mendaftar antara lain: Doktor/Doktor Terapan yang berpendidikan (atau setara dengan level KKNI 9), berasal dari program studi dengan peringkat akreditasi Unggul/A, memiliki pengalaman di bidang penjaminan mutu perguruan tinggi, dan memiliki pengalaman manajerial di perguruan tinggi.

10 November 2021 pengumuman seleksi calon asesor keluar, dari 200 peserta yang lolos seleksi yang dinyatakan lulus tes wawancara banpt dan tes psikologi sejumlah 125 peserta. Syarat untuk lulus ke tahap selanjutnya adalah lulus di kedua tes tersebut. Tidak bisa hanya lulus salah satu saja, misalnya tes psikologi atau wawancara banpt. Harus lulus di kedua tes. Alhamudillah saya termasuk dari 125 orang tersebut. Pengumuman yang tidak lulus dilakukan melalui email. Pagi hari, di group wa seleksi calon asesor ada yang menginfokan kalau dia sudah mendapatkan email dari banpt dan menanyakan peserta yang lain apakah sudah mendapatkan email? Saya menunggu sampai siang, sekitar jam 10 an juga belum dapat email dan sepertinya hanya yang tidak lolos yang mendapatkan email dan yang dinyatakan lolos diinfokan melalui info kolektif serta diwajibkan mengikuti pelatihan asesor pada tangal 18-19 November 2021 secara daring. 

Kamis, 20 Februari 2020

Membuat Pasport

     Kejadian ini sebenarnya sudah empat tahun yang lalu, tepatnya pada hari Senin 19 September 2016, Saya pergi ke kantor Imigrasi Yogyakarta untuk membuat passport. Sebagaimana yang saya  baca-baca di internet kita harus pergi pagi-pagi untuk mengambil antrian. Bahkan salah satu sumber ada yang mengatakan kalau pendaftaran per hari cuma dibatasi 75 orang. Berbekal informasi dari teman tentang lokasi kantor Imigrasi yang katanya berada sebelah kiri jalan Solo sebelum Bandara Adisucipto, akhirnya saya berangkat.Ternyata miss persepsi kiri jalan, ini informasi yang menyesatkan karena tidak jelas dari arah mana? Apakah dari Timur jalan Solo atau Barat? Sedangkan saya berangkat dari arah Barat Jl Solo. Meskipun kita sisir tak akan ditemukan kantor Imigrasi, karena dia berada di kanan jalan sehingga kalau kita berangkat dari arah barat, harus cari potongan jalan memutar arah untuk bisa sampai kantor imigrasi. Lebih tepatnya kantor Imigrasi berada di jalan Solo KM 10, sebelah barat parkir Bandara Adisucipto. Singkat cerita sampai sana kira-kira jam 08.00, karena tadi sedikit nyasar dan dapat no antrian 77. Sebelum antri sebaiknya ambil map dulu, atau menyusul juga tidak apa-pa. Map ini berwarna kuning. Di bagian depan map ada tulisan Nama, Alamat dan Kewarganegaraan dan lain-lain. Isilah nama di map sesuai dengan nama di KTP. Map ini disediakan gratis. Ketika mengambil antrian biasanya akan ditanya oleh petugas, antrian untuk yang biasa atau on line. Setelah itu petugas juga akan menanyakan sekaligus mengecek apakah persyaratan sudah lengkap? Persyaratan untuk membuat passport cukup simple, KTP, KK dan Akta Kelahiran/Ijazah. Ijazah ini bebas, boleh ijazah SD, SMP atau Ijazah Sarjana. Cukup dicopy satu lembar, dan copy KTP tidak usah dipotong/ copy ukuran A4. Jangan lupa yang asli juga harus dibawa sebagai bukti. Perlu diketahui bahwa cara mengambil antriannnya adalah manual, bukan dengan mesin sebagaimana jika kita ambil antrian di bank atau kita mau bayar pajak kendaraan. Jadi nanti yang mengambilkan antrian adalah petugasnya. Untuk yang mengurus passport manual disebut walk in. Setelah dapat no antrian kita diminta menunggu dan nanti akan dipanggil pakai pengeras suara. Lagi-lagi ini juga manual. Tidak ada display informasi, sekarang sudah sampai no berapa? Bagi yang tidak sabar menunggu sambik duduk, alias ditinggal jalan-jalan atau ngopi di kantin ya bisa berakibat terlewat no antriannya. Petugas tidak akan mengulangi memanggil jika ada yang tidak datang, jalan terus, karena yang antri banyak sekali. Melihat no antrian saya yang no 77 berarti per hari sudah tidak dibatasi 75 orang sebagaimana info yang saya baca sebelumnya. Sudah ada peningkatan pelayanan. Tapi meski demikan katanya jam sepuluh antrian ditutup. Jadi bagi yang datang setelah jam 10:00 harus mengulang lagi datang ke esokan harinya, atau daftar on line. Awalnya saya juga berencana daftar on line tapi ternyata tidak semudah yang saya kira karena servernya sering refused, browser kita tidak mau membuka web nya karena dianggap tidak aman. Ini tidak sekali, tapi berkali-kali. Awalnya saya anggap karena jaringan internet tidak kuat (padahal sudah pakai yang 4G). Sampai saya pindah ke warnet pun juga ternyata sama, tetap tidak bisa. Saya hanya bisa daftar sekali, akan tetapi ketika memasukkan kode captha untuk konfirmsi pebayaran selalu gagal (padahal ini sudah tahap yang paling akhir). Ketika saya coba daftar lagi sudah tidak bisa. Ini juga nanti mau saya tanyakan ke petugas kalau saya sudah dipanggil menyerahkan berkas dan wawancara. Meskipun daftar on line kita juga masih harus ke kantor Imigrasi buat interview dan foto. Di kantor imigrasi Yogyakarta ada empat loket. Loket satu dan dua buat yang membuat passport lewat metode walk in dan loket tiga dan empat buat yang membuat passport lewat cara on line. Jika membuat passport lewat metode on line kita bayar dulu di bank baru bisa interview dan foto. Tapi jika walk in dibalik, interview dan foto dulu baru bayar di bank. Kurang lebih tiga jam (kira-kira jam sebelas) menunggu akhirnya dipanggil ke loket dua. Kalau yang mendaftar on line, tidak perlu mengantri lama karena data sudah masuk. Waktu tunggu relatih lebih cepat. Mungkin tidak sampai tiga jam. Sama petugas di loket dua ditanya buat apa bikin passport? Mau ke negara mana? Skip-skip. Sebelum interview berakhir saya tanyakan kenapa susah daftar on line? Katanya karena sekarang ada sistem pembayaran baru simponi on line jadi server sering error. Kemudian petugas minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Di sini kita diminta menunjukkan berkas yang asli (KTP, KK, Ijazah). Setelah itu saya diminta menunggu di luar nanti namanya akan dipanggil untuk pengambilan foto. Petugas juga meminta maaf karena nanti menunggunya cukup lama katanya.  Kira-kira jam 14:00, setelah jam istirahat selesai (jam 12:00 sampai jam 13:00) saya dipanggil untuk foto dan rekam sidik jari. Kira-kira dua jam dari penyerahan berkas dan interview. Di sini sepuluh jari kita direkam. Setelah selesai petugas akan mencetak nota pengantar pembayaran ke bank (simponi on line). Menurut penjelasan petugas, ketika mencetak nota ini sering gagal, karena server di pusat ada kendala. Di nota ini distempel oleh petugas bahwa passport bisa diambil minimal tiga hari setelah pembayaran. Dengan nota pengantar ini kita bebas membayar di bank mana saja. Saya membayar biaya pembuatan passport (waktu itu Rp.355.000,00) di bank BRI depan RSU Harjo Lukito. Proses pembuatan passport selesai, meski passport belum bisa diambil. (Bagi yang menginginkan proses satu/dua hari selesai bisa mencoba lewat biro jasa. Tentu konsekwensinya biayanya bisa dua sampai tiga kali lipat dari biaya normal). Bukti pembayaran dari bank nanti digunakan untuk ambil passport. Proses pembuatan passport bisa dilacak lewat sistem on line dengan no pemohon yang ada dalam nota pengantar pembayaran ke Bank. Hari Selasa-Rabu berikutnya saya pantau proses pembuatan passport masih pembayaran simponi online. Pada hari Kamisnya saya lihat sudah cetak passport. Pada hari Kamis situ juga saya ambil passport sekitar jam 10:00. Untuk pengambilan passport  waktunya tidak selama proses memasukkan berkas (sekaligus interview) dan antri foto. Kurang lebih setengah jam dipanggil petugas, diminta cek nama dan tanggal lahir sudah benar belum. Kalau sudah benar tanda tangan bukti pengambilan dan petugas meminta foto copy bagian depan dan belakang passport untuk di arsip. Akhirnya pembuatan passport selesai.

Jumat, 13 September 2019

UIN Sunan Kalijaga menuju Research Entrepreneur University (REU)

    Pada hari Selasa 3 September 2019 di ruang pertemuan lt 1 FITK diadakan kegiatan pembukaan sosialisasi pembelajaran bagi mahasiswa baru. Prof Dr Sutrisno tampil mewakili rektor sekaligus sebagai wakil rektor satu bidang akademik menyampaikan pengarahan seputar kebijakan UIN Sunan Kalijaga ke depan. Diantara penjelasan yang beliau sampaikan dalam pengarahannya bahwa Civitas Akademika dan keluarga besar UIN Suka Yogyakarta hendaknya dapat mencontoh Nabi Muhammad SAW. Sejak dalam kandungan sudah yatim, kemudian ibunya wafat, jadilah Muhammad yatim piatu. Kemudian Ia ikut kakeknya, terus ikut pamannya. Pada usia belasan tahun, Ia ikut dagang pamannya. Kemudian berdagang pd Khadijah, menjadi inverstor, kemudian banyak melakukan kontemplesi, menjadi Nabi/Rasul. Oleh karena itu, sesuai RIP, UIN Suka Ykt sekarang menuju Research Entrepreneur University (REU). Untuk menuju REU, pendidikan UIN Suka Ykt didasarkan pada kehebatan peran dari lulusan (Outcome Based Education/OBE). Beliau juga menceritakan biografi dari beberapa tokoh seperti Dahlan Iskan (Dis), Choirul Tanjung (CT), Ahmad Fuadi (Negeri 5 menara), Bj Habibi (dan Ainun), Jack Ma (Ali Baba), Ciputra (The Entrepreneur), Mochtar Riyady (Manusia Ide), Liem Sioe Liong (Om Lim) dan S.D. Darmono. Hidup ini penuh misteri, hidup ini penuh mu’jizat, dan hidup ini penuh karomah, bagi yg tahu caranya. UIN Suka Ykt mengarahkan mahasiswanya agar memiliki kehebatan perannya, setelah mereka lulus: satu bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, dst.

Sabtu, 26 Januari 2019

Artikel Tentang Pembelajaran Bahasa Arab


Berikut ini beberapa artikel yang saya tulis (sebagian besar berkaitan dengan pembelajaran bahasa Arab). Sebenarnya masih ada beberapa artikel, sayang jurnal yang menerbitkan belum on line jadi tidak bisa diakses secara digital.

1.      Telaah Kurikulum Bahasa Arab Perguruan Tinggi Islam, http://e-journal.iain-palangkaraya.ac.id/index.php/tarib/article/view/267

2.      Problematika Pembelajaran Bahasa Arab Bagi Mahasiswa Tunanetra di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijagahttps://jurnal.uns.ac.id/cmes/article/view/13466

3.      Bias Gender dalam Buku Bahasa Arab Siswa MA Kelas X dengan Pendekatan Saintifik 2013,http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/JPI/article/view/1171

4.      Upaya meningkatkan kemahiran berbicara melalui metode TPR (Total Physical Response) dalam mata pelajaran bahasa Arab, http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/albidayah/article/view/94

5.      Perspektif Kesetaraan Gender dalam Buku Bahasa Arab Siswa MTs Pendekatan Saintifik 2013https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/fenomena/article/view/302

6.      Metode Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Arabhttp://journal.stainkudus.ac.id/index.php/Arabia/article/view/1936

7.      Pemikiran Pendidikan al-Ghazalihttp://almaata.ac.id/ejournal1532/index.php/LITERASI/article/view/384

8.      Internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bahasa Arab http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/albidayah/article/view/482

9.      Peningkatan Pembelajaran Bahasa Arab Melalui Indeks Kata Dan Frasa Dalam Bahan Ajar Di Madrasah Ibtidaiyah Non Pesantrenhttp://journal.imla.or.id/index.php/arabi/article/view/6

10.  Manajemen Pembelajaran Bahasa Berbasis Integrasi dan Interkoneksi Menuju World Class University, http://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/index.php/manageria/article/view/1828

11. al-Qiyam al-Syakhshiyyah wa Tanfidzuha fi Ta’lim al-Lughah al-Arabiyyah, http://e-journal.iainpekalongan.ac.id/index.php/alsinatuna/article/view/1024

Rabu, 23 Mei 2018

Belajar Bahasa Arab di UIN Malang


Lebih dari satu tahun yang lalu, setelah melalui serangkaian tes di UIN Sunan Ampel Surabaya, saya dinyatakan lolos dan bisa mengikuti program peningkatan kemampuan berbahasa Arab. Program ini digagas oleh DIKTIS Kemenag. Waktu itu, ada dua program peningkatan kemampuan berbahasa, Arab dan Inggris. Meskipun seleksi dilakukan di UIN Sunan Ampel, tetapi pelaksanaan program dilaksanakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menurut info yang saya terima, peminat program pelatihan bahasa Arab sangat sedikit, jika dibandingkan dengan bahasa Inggris. Bahkan untuk yang bahasa Arab sampai dilakukan tes seleksi dua kali. Pertama di UINSA Surabaya dan yang kedua di UIN Maulana Malik Malang. Selain itu, menurut cerita UINSA juga belum siap menyelenggarakan program ini, makanya dipindah di UIN Maulana Malik Malang. Saya sendiri, sebagai peserta juga merasakan sendiri. Bagaimana waktu itu para pegawai di UINSA kebingungan ketika kami, para peserta sampai di UINSA. Beberapa malah tidak tahu. Ketika dinyatakan lolos, saya juga bingung mengingat tugas saya sebagai ASN nanti bagaimana. Untunglah waktu itu keluar peraturan yang mengatur kebijakan bagi ASN, terutama terkait dengan hak dan kewajiban. Jadi akhirnya saya putuskan tetap mengikuti program ini.
Di antara tenaga pengajarnya adalah DR. Faisal (dari Sudan)


Rabu, 28 Februari 2018

Pendidikan Tinggi di Saudi Arabia

       Universitas Raja Saud (Arab: جامعة الملك سعودJami'ah al-Malik Su'ud) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh. Universitas didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi Universitas Raja Saud pada tahun 1982. Untuk masuk semua jurusan agama di universitas negeri di seluruh Saudi Arabia tanpa tes, sedangkan yang jurusan umum melalui tes seleksi/penempatan selama satu tahun (sanah tahdiriyah). Tidak ada jalur prestasi atau bidik misi ataupun yang lainnya. Semua yang ingin kuliah di universitas negeri harus melalui seleksi penempatan selama setahun, meskipun nilai rapot sekolah sebelumnya 100. Yang lolos di kampus negeri semua dapat beasiswa. Besarannya berbeda-beda, sesuai dengan jurusannya. (salah seorang teman di fak Adab, beasiswanya 800 an SA per bulan, sementara yang fak Kedokteran bisa sampai 1200 an SA per bulan) Mahasiswa baru (mulai tahun 2000 an) tidak bisa memilih jurusan dari awal, berbeda dengan di Indonesia yang bisa memilih jurusan/program studi tertentu. Jurusan mereka ditentukan oleh hasil tes ikhtibar qudrat. Jadi misalnya mau masuk kedokteran, ya tdk bisa langsung pilih jurusan tsb. Tetapi hasil tesnya yang menentukan. Waktu kuliah S1 sama, 4 tahun. Tetapi waktu kuliah S2 dn S3 lebih lama, 6 tahun. (Iso sampai tua kuliah terus) Tidak seperti di Indonesia yang S2 dengan waktu tempuh 2 tahun dan S3 dengan waktu 3 tahun. Harus selesai tepat waktu, kalau tidak dipulangkan. Untuk tugas akhir kuliah S1 tidak wajib semua mahasiswa menulis skripsi. Tergantung kebijakan jurusan. Bagi yang gagal tes masuk di universitas negeri, bisa ambil kuliah di universitas swasta (berbayar). Perpustakaan di KSU ada lima lantai, lantai satu khusus opac / mesin pencari, lantai dua buat staff, lantai 3 sd 5 buku semua. Saya sempat masuk untuk melihat suasana perpusnya dengan ditemani mahasiswa yang kuliah di sana. Saya naik ke lantai tiga, bagian jurnal dan majalah. Sayangnya jurnal dan majalah tersebut kurang diminati. Saya hanya mendapati dua atau tiga mahasiwa di lantai tiga ini.


Halaman Fakultas Tarbiyah
Fakultas Tarbiyah


Bertemu dengan Dr. Ali Mayouf

Kantin KSU

Perpustakaan KSU
Koleksi buku terbaru di Perpustakaan KSU
Koleksi Majalah dan Jurnal di lantai 3 Perpustakaan
Nampak seorang mahasiswa saja


Bersama Mahasiswa Indonesia di IMAMU
Selain ke KSU saya juga sempat mengunjungi Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University (IMAMU) atau جامعة الإمام محمد بن سعود الإسلامية. Didirikan pada tahun 1953, pada mulanya masih berbentuk Sekolah Tinggi (atau mungkin institut) yang memiliki dua fakultas, yaitu fakultas bahasa Arab dan hukum Islam. Kemudian terus berkembang sehingga pada tahun 1974 pemerintah kerajaan Saudi Arabia meningkatkan statusnya menjadi Universitas. (saat ini mempunyai 11 fakultas, info lebih lengkap bisa diakses di www.imamu.edu.sa). Universitas ini memiliki cabang di berbagai negara, seperti di Indonesia dengan nama LIPIA (Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab), meskipun di Indonesia hanya ada satu fakultas, yaitu hukum Islam (kulliyatu syari’ah). Mahasiswa yang kuliah di sana kebanyakan mengambil program diplom atau kalau mau mengambil program S1 wajib mengikuti kursus bahasa Arab dulu. (Ingat wajib ya) Kursus bahasa ini (i’dadiyaah) lamanya bervariasi, tergantung kemampuan dari peserta didik. Jadi kalau yang sudah mempunyadi dasar kemampuan bahasa Arab mungkin bisa lebih cepat, tidak perlu sampai dua semeser atau atau satu tahun. Kemudian, berdasarkan cerita dari teman mahasiswa yang kuliah di sana waktu tunggu seseorang diterima atau tidak adalah satu tahun. Kalau apply atau mendaftar sebagai mahasiswa dan ternyata setelah satu tahun tidak ada ada kabar / tidak lulus ya wajib segera cari perguruan tinggi yang lain. Di kelas bahasa Arab yang saya kunjungi, ternyata sudah modern. Ada semacam alat yang besarnya seperti podium. Dari alat tersebut bisa menampilkan media gambar dan suara. Sayang saya tidak sempat lihat cara pengoperasiaannya. Alat tersebut konon khusus dipesan oleh Universitas Muhammad bin Saud.

Visi dan Misi Ma'had Lughah Al Arabiyah 
Media Pembelajaran di kelas Ma' ad Lughah al Arabiyah

Kelas sudah dilengkapi dengan media pembelajaran yang modern
Saudi Electronic University (SEU) atau الجامعة السعودية الإلكترونية.  Didirikan pada tahun 2011, universitas negeri ini menggunakan sistem blended learning (kombinasi dari kelas kelas on line dan reguler). SEU bekerjasama dengan beberapa universitas internasional seperti University of Franklin, University of Ohio, Colorado State University, Florida Institute of Tecnology, EF Education First dan Jamiah Tunis Al Manar. Universitas ini memiliki empat fakultas, Administrative & Financial Sciences, Computing & Informatic, Health Sciences, Science and Theoritical Studies. (lebih lanjut buka www.seu.edu.sa). Waktu saya berada kampus tersebut terasa sepi. Karena memang kampus ini menggunakan sistem pembelajaran on line 75% dan kelas reguler 25%.


Saudi Electronic University

Sejarah Berdiri SEU

Kampus SEU 




GUCI

GUCI. Asal muasal dari nama daerah ini katanya berasal pada zaman penyebaran Islam oleh walisongo. Orang /wali yang menyebarkan Islam di Teg...