Saya sudah lupa tepatnya tanggal berapa mengajukan lamaran sebagai asesor banpt, karena yang mengusulkan melalui uiniversitas. Fakultas mengusulkan dosen-dosen yang memenuhi syarat dan kemudian nanti universitas yang mengusulkan ke kemenag. Dari UIN Sunan Kalijaga sendiri ada sekitar 70 dosen yang diusulkan. Dari sejumlah usulan tersebut dari UIN Sunan Kalijaga terpilih 19 orang dosen untuk lanjut ke tes seleksi tahap II yang meliputi tes psikologi dan wawancara dengan banpt.
Tes seleksi yang berlangsung di Surabaya, 28-30 Oktober 2021, diikuti 200 dosen tetap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI).
“Seleksi calon asesor keagamaan ini adalah kali kedua yang diselenggarakan Kemenag, setelah tahun 2019,” jelas Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Suyitno, di Surabaya, Kamis (28/10/2021).
Menurutnya, seleksi diselenggarakan karena asesor keagamaan pada BAN PT masih kurang. Padahal, banyak program studi keagamaan yang belum dinilai.
“Semoga dengan memilih ini, ke depan kita dapat memberikan layanan secara maksimal terkait dengan akreditasi, baik institusi maupun program studi,” harap Suyitno yang juga merupakan Asesor BAN PT.
“Dari 200 peserta ini, saya berharap semuanya bisa lulus. Saya yakin semuanya telah mempersiapkan dengan baik dan maksimal, karena yang hadir ini adalah orang-orang pilihan yang memiliki integritas yang kuat,” harapnya.
Selaku Penanggung Jawab Kegiatan, Anggota Dewan Esekutif BAN PT Sugiyono menambahkan bahwa BAN PT membutuhkan Asesor Keagamaan untuk beberapa bidang ilmu agama. “Seleksi saat ini ada 10 bidang ilmu keagamaan yang minim asesornya sehingga perlu ditambah penggunaan seluruh proses akreditasi, baik institusi maupun program studi,” jelasnya.
Menurut Sugiyono terdapat 751 dosen tetap dari 96 PTKI yang mendaftar sebagai calon asesor. Dari pendaftar tersebut, sebanyak 200 orang dinyatakan lolos ke tahap berikutnya. Mereka berasal dari 46 PTKI.
Seleksi ini dibagi dalam dua tahap, yaitu: test psikologi dan wawancara. Prosesnya dilakukan secara berani dan memikat. Untuk bisa menjadi asesor, peserta harus lulus dua tahap ini. “Calon yang telah lulus seleksi akan diundang lagi untuk mengikuti pelatihan asesor,” jelas Sugiyono.
Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama M. Adib Abdushomad menyatakan bahwa seleksi ini dilakukan secara profesional dengan melibatkan berbagai pihak. Seleksi juga harus dilaksanakan dengan memenuhi standar protokol kesehatan di masa pandemi.
“Hasil dari rekrutmen asessor ini akan segera ditindaklanjuti dengan pelatihan bagi peserta yang dinyatakan lulus pada pertengahan bulan November 2021 dan akan segera mendapatkan Nomor Registrasi Asesor (NRA) untuk siap melaksanakan penugasan,” tambahnya.
Adib menambahkan, pendaftaran calon asesor berdasarkan proposal yang dikirim PTKI sesuai kriteria yangg ditetapkan BAN PT. Persyaratan mendaftar antara lain: Doktor/Doktor Terapan yang berpendidikan (atau setara dengan level KKNI 9), berasal dari program studi dengan peringkat akreditasi Unggul/A, memiliki pengalaman di bidang penjaminan mutu perguruan tinggi, dan memiliki pengalaman manajerial di perguruan tinggi.
10 November 2021 pengumuman seleksi calon asesor keluar, dari 200 peserta yang lolos seleksi yang dinyatakan lulus tes wawancara banpt dan tes psikologi sejumlah 125 peserta. Syarat untuk lulus ke tahap selanjutnya adalah lulus di kedua tes tersebut. Tidak bisa hanya lulus salah satu saja, misalnya tes psikologi atau wawancara banpt. Harus lulus di kedua tes. Alhamudillah saya termasuk dari 125 orang tersebut. Pengumuman yang tidak lulus dilakukan melalui email. Pagi hari, di group wa seleksi calon asesor ada yang menginfokan kalau dia sudah mendapatkan email dari banpt dan menanyakan peserta yang lain apakah sudah mendapatkan email? Saya menunggu sampai siang, sekitar jam 10 an juga belum dapat email dan sepertinya hanya yang tidak lolos yang mendapatkan email dan yang dinyatakan lolos diinfokan melalui info kolektif serta diwajibkan mengikuti pelatihan asesor pada tangal 18-19 November 2021 secara daring.